Jalan Desa di Bengkulu Jadi Sorotan, Ban Motor Harus Ganti Baru Setiap 2 Minggu

Ahmad Ridho - Senin, 11 Agustus 2025 | 15:34 WIB
Tribun Bengkulu
Kondisi jalan koral di Dusun 4, Desa Kuro Tidur, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara. Ban motor warga harus ganti setiap 2 minggu sekali akibat rusak.

MOTOR Plus-online.com - Jalan di sebagian desa di Indonesia banyak yang belum diaspal.

Jalan desa di Bengkulu jadi sorotan, ban motor harus ganti baru setiap 2 minggu.

Warga Desa Kuro Tidur yang kesulitan karena jalanan rusak masih harus bersabar.

Warga di Dusun 4 Desa Kuro Tidur, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, telah 17 tahun terpaksa melintasi jalan penghubung antar desa yang rusak parah.

Jalan sepanjang lebih dari 10 kilometer yang menghubungkan Desa Kuro Tidur, Desa Sido Luhur, dan Dusun 4 Kuro Tidur itu kini hanya menyisakan koral, penuh lubang, dan genangan air.

Kondisi ini mengganggu aktivitas harian warga, mulai dari berkebun hingga anak-anak bersekolah.

Salah satu warga, Siswadi (65), yang juga berprofesi sebagai petani, menggambarkan kondisi jalan yang rusak tersebut.

"Iya rusak sekarang tinggal koral itulah, bisa dilihatlah banyak lobang, genangan air," ungkap Siswadi pada Minggu (10/8/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun Bengkulu.

Baca Juga: Anti Tergelincir di Aspal, Ini Ban Motor yang Pas Dipakai Saat Musim Hujan

Ia memperkirakan panjang jalan yang rusak mencapai lebih dari 10 kilometer.

"Kalau lingkungan keseluruhan ini lebih dari 10 kilo meter panjangnya ini," ujar Siswadi.

Kerusakan jalan ini, kata Siswadi, sangat menyulitkan warga dalam menjalankan aktivitas di dusun tersebut.

"Banyak mengganggu aktivitas masyarakat di sini, kami masyarakat yang secara ekonomi sangat merasakan kesulitan berkebun di sini," jelasnya.

Akibat kondisi jalan yang buruk, banyak warga rutin ke bengkel untuk memperbaiki kendaraan yang rusak.

"Rutin kami ke bengkel, kelahar ban itu 2 minggu sekali ganti kami," bebernya.

Kerusakan jalan juga berdampak pada anak-anak yang bersekolah di luar dusun. Perjalanan mereka sering terlambat dan pakaian sekolah kerap kotor akibat jalan yang becek.

"Anak sekolah sering terlambat dan pakaiannya kotor karena jalannya rusak ini," ujar Siswadi.

Baca Juga: Kondisi Ekonomi Lesu, Pihak FDR Bilang Jualan Ban Motor Tetap Laris

Kerusakan ini telah dirasakan sejak 2008. Siswadi berharap pemerintah memikirkan nasib warga Dusun 4 Desa Kuro Tidur.

"Harapan kami pemerintah memikirkan nasib masyarakat di dusun 4 dam air lais ini," katanya.

Meski memiliki kemampuan terbatas, warga berupaya memperbaiki jalan secara swadaya dengan menyemen titik-titik yang rusak parah.

"Jadi masyarakat dengan swadaya disemen di titik-titik sudah kritis, tapi kemampuan masyarakatkan terbatas," jelas Siswadi.

Ia kembali berharap pemerintah daerah memberi perhatian terhadap kondisi jalan tersebut.

"Harapan kami ada perhatian dari pemerintah daerah," harapnya.

Sebagai informasi, Dusun 4 Desa Kuro Tidur memiliki sekitar 156 Kartu Keluarga (KK) dengan total penduduk mencapai 500 jiwa, yang semuanya bergantung pada akses jalan ini.

Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular